Pengertian IOT
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan' IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara
terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan
sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan,
elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya
tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu
aktif.
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang
dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur
berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin
Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT. Dan kini IoT menjadi salah satu
tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.
Sejarah IOT
Internet of Things adalah teknologi revolusioner yang
mampu menghubungkan semua benda-benda termasuk benda hidup dan benda mati
melalui internet. Mungkin Anda pernah berbelanja online melalui internet atau
mengeprint dokumen di kantor dari rumah melalui internet? Hal-hal tersebut
merupakan contoh aplikasi dari internet of Things yang sudah ada di dunia.
Bagaimana dengan sejarah Internet of Things? Netnesia menerjemahkan rangkuman
dari FierceMobileIT yang disusun secara periodik berikut ini:
Pada bulan September 1991 Mark Weiser dengan Xerox PARC
menerbitkan artikel yang menjelaskan tentang masa depan dimana elemen-elemen
hardware dan software dihubungkan dengan kabel, gelombang radio dan infrared
akan menjadi hal yang terdapat dimana-mana dan tidak ada satu orang pun yang
menyadari keberadaannya.
Pada bulan January 1992 Trojan
Room Coffe Pot dijelaskan dengan detail pada artikel Comm Week. Quentin
Stafford-Fraser dan Paul Jardetzky pada Universitas Cambridge menggunakan
kamera di laboratorium Trojan Room dan menulis program server untuk menangkap
gambar dari pot setiap detiknya untuk memonitor tinggi kopi sehingga peneliti
dapat mengetahui kapan kopi sudah dapat dihidangkan.
Pada tahun 1993 Peneliti pada
Universitas Columbia mengembangkan Knowledge-based Augmented Reality for
Maintenance Assistance (KARMA), yang melapisi skematik wireframe dan instruksi
perbaikan diatas peralatan yang akan di perbaiki
Pada Bulan September 1994 B.N.
Schilit dan M.M. Theimer menggunakan istilah “context-aware” untuk pertama
kalinya dalam artikel bertema Network.
Pada tahun 1995 Siemens
menyiapkan departemen untuk mengembangkan dan meluncurkan modul data GSM yang
dinamakan M1 untuk aplikasi industri machine-to-machine (M2M).
Pada bulan Januari tahun 1999
Bill Joy, pendiri Sun Microsystems, menjelaskan komunikasi device-device
sebagai salah satu web yang dia impikan pada presentasinya dalam forum ekonomi
dunia. Pada tahun ini juga disebutkan istilah Internet of Things untuk pertama
kalinya Kevin Ashton ketika bekerja di P&G.
Definisi Orisinal
"Hari ini komputer dan manusia, hampir
sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri
dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang
tersedia pada Internet dan pertama kali digagaskan dan diciptakan oleh manusia.
Dari mulai mengetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau
memindai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan
router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang
memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak
sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dan itu
adalah masalah besar.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita.
Gagasan dan informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang penting.
Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal
dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide
dari hal-hal tersebut.
Jika kita memiliki komputer yang begitu banyak
tahu tentang semua hal itu. Menggunakan data yang berkumpul tanpa perlu bantuan
dari kita. Kita dapat melacak dan menghitung segala sesuatu dan sangat
mengurangi pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita akan mengetahui kapan hal itu
diperlukan untuk mengganti, memperbaiki atau mengingat, dan apakah mereka
menjadi terbarui atau melewati yang terbaik disini sertan ya!.
Internet of Things memiliki potensi untuk
mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih
baik. (Ashton,2009)
Penelitian pada Internet of
Things masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi
standar dari Internet of Things.[1] Terdapat juga
berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum
dalam survei."
Definisi Alternatif
·
Casagras (Coordination and support action for global RFID-related
activities and standardisation)
Mendefinisakan Internet
of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan
benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan
komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet
berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek,
sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan
aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom
data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan
interoperabilitas.
·
SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte)
Mendefinisikannya
bahwa Dunia di mana benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan
informasi secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut
berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan
‘obyek pintar’ melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai
dengan setiap informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi
dan keamanan.
·
CORDIS
Rencana aksi untuk Uni
Eropa untuk memperkenalkan pemerintahan berdasarkan Internet of Things.
·
ETP EPOSS
Jaringan yang dibentuk
oleh hal-hal atau benda yang memiliki identitas, pada dunia maya yang
beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung
dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan.
Cara Kerja
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan
memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah
argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung
secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.
Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut,
sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat
tersebut secara langsung.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar